Teknik mesin merupakan hal pokok dalam dunia
industri,karena dalam sebuah mesin industri saja mungkin terdiri ratusan
ribu bagian(spare part) bahkan jutaan bagian yang sewaktu-waktu rusak
satu sparepart saja maka mesinpun tidak akan bisa untuk produksi
lagi.Nah disinilah fungsi dari teknik mesin(engineering department)
untuk memperbaiki atau menggantinya.Terkadang memang sparepart yang
rusak terlihat tidak berarti tetapi kalau bagian itu tidak diganti maka
mesin yang harganya puluhan miliarpun tidak bisa dioperasikan.
Mempelajari
teknik mesin pertama-tama kita harus dapat membaca gambar teknik dan
memahami alat beserta fungsinya.Untuk gambar teknik mungkin akan saya
paparkan panjang lebar di lain waktu.Maka untuk postingan ini akan saya
jelaskan tentang peralatan.Untuk alat teknik saya klasifikasikan menjadi
2 macam yaitu lat ukur dan alat kerja.
Macan-macam alat ukur
1.Jangka sorong/caliper/skitmat
Dalam
teknik mesin standard ukuran(Indonesia) mayoritas menggunakan
millimeter untuk ukuran besar dan mikrometer untuk ukuran yang paling
kecil.Sedangkan untuk negara-negara Eropa biasanya berstandar
inch,misalnya Jerman.Nah caliper inilah alat untuk mengukur
panjang,dalam dan lebar benda yang sedang diproses.Caliper memiliki
ketelitian hingga 0,1 millimeter untuk caliper biasa(garis),0,02 millimeter untuk caliper jarum dan 0,01 millimeter untuk
caliper digital.Tapi memang ada yang di buat lebih kecil lagi
ketelitiannya,namun jarag orang memakainya karena caliper untuk
ukuran-ukuran bertoleransi umum(0,1 mm atau 0,2 mm)
2.Micrometer
Tidak jauh beda jenis dan fungsinya dengan caliper,tetapi micrometer memiliki ketelitian lebih kecil lagi yaitu 0,001 mm(1 mikron).Biasanya
alat ini digunakan untuk mengukur benda kerja yang bertoleransi khusus
dan harus memiliki tingkat kehalusan yang tinggi misalnya as(shaf) yang
tidak boleh oleng sedikitpun(sliding),maka lubang dan diameter asnya
harus diukur dengan micrometer.
3.Busur(breffel)
Terkadang
sparepart memang memiliki bentuk sudut yang bermacan-macam dan tidak
selamanya siku.Maka untuk membuat dan mengecek ukuran sudut maka
digunakan busur(breffel),misalnya untuk mengukur campher.
4.Bloggate
Benda ini berbentuk kotak dan memiliki ukuran yang bermacam-macam mulai dari 0.5…..0,55…..0,6…..1…….2…….10…..10,5……25…….dst.Alat ini berfugsi untuk mengukur slot agar dapat seperti yang diminta,misalnya untuk mengukur slot spy.
5.Pluggate
Alat
ini berbentuk as(shaft) dan kedua ujungnya memiliki ukuran diameter
yang berbeda.Ujung yang satu bertuliskan Go(batas minimal ukuran) dan
yang satunya bertulis NO GO(batas maksimal ukuran).Alat ini untuk
mengecek ukuran lubang khusus
6.Microhead
Biasanya
alat ini diletakkan diatas meja perata,sebetulnya sama fungsinya dngan
alat ukur yang lain,tetapi alat ini fungsinya bisa seperti
caliper,micrometer,penyiku dll. sesuai kebutuhan.Alat ini biasanya di
pakai oleh QC,apakah barang yang dibuat operator lolos seleksi ataukah
afkir(reject)
7.Penggaris,meteran,penyiku
Ini
sebetulnya alat umum,jadi semua sudah tahu fungsinya.Alat ini di teknik
hanya untuk support kecil saja.Selain 7 alat ukur ini sebetulnya masih
bayak alat ukur lain,tetapi untuk umum sudah mencukupi.
Macam-macam alat kerja
Alat
kerja kalau disebutkan mungkin banyak sekali,tetapi di sini akan saya
sebutkan alat-alat yang sudah cukup apabila digunakan untuk
mengerjakan/memperbaiki sparepart yang sifatnya masih umum.Alat-alat
tersebut diantaranya;
1.Mesin bubut(turning)
Mesin
bubut adalah mesin yang digunakan untuk mengerjakan atau membuat benda
kerja yang bentuknya bulat.Dalam rangkaian mesin produksi sebuah
industri banyak sekali sparepart yang berbentuk bulat,maka mesin bubut
untuk memprosesnya.Cara kerja mesin ini adalah benda kerja di cekam di ragum
lingkaran(chuck) dan diputarkan oleh motor yang telah terhubung dan di
depannya terdapat bor dan cutter untuk memproses benda kerja tersebut.
2.Mesin frais(milling)
Ada
2 jenis mesin milling yang biasanya digunakan yaitu yang bersumbu
vertical maupun yang bersumbu horizontal.Sebetulnya fungsi keduanya
hampir sama tinggal operatornya bagaimana menggunakannya,karena dalam
teknik mesin persentasenya 50:50,yaitu 50 untuk alat dan 50 lagi untuk
otak.Pada umumnya mesin vertikal untuk benda kerja umum dan mesin
horizontal untuk membuat gear pulley.
http://didikexpression-teknikmesin.blogspot.co.id/2011/03/belajar-teknik-mesin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar